Tenggelam dalam renungan
Ada apa aku seakan kujauh dari ketenangan
perlahan kucari, mengapa diriku hampa…
mungkin ada salah, mungkin ku tersesat,
mungkin dan mungkin lagi…
Oh Tuhan aku merasa
sendiri menyepi
ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi
sampai kapan ku begini
resah tak bertepi
kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala
benderang di hidupku.. (penggalan lagu edcoustic)
Seakan berada alam sebuah lorong panjang yang identik dengan kesendirian. Jabatan, intelektual yang dimiliki seakan sirna ketika mental yang dii miliki tidak mampu mengantarkan kita dari lorong panjang ini menuju sebuah sumber cahaya. Berbagai macam kepenatan, kejenuhan yang di alami tanpa sedikitpun menoleh dan menyadari akan sebuah kebutuhan yang jiwa ini butuhkan. Hanya sebuah bentukan untuk berusaha mengikuti alur pemikiran mereka agar ku mengerti apa yang mereka pikirkan, sehingga diri ini terkadang seperti di injak oleh orang lain. Kebaikan yang ada di pikiran ini tidak selamanya sejalan dengan pemikiran mereka, terlalu letih jiwa ini untuk terus mengoreksi diri dengan berbagai macam kesalahan, terlalu cukup ku redam emosi-emosi ini yang seakan membuat hati ini seperti teriris dan meratap tanpa arti. Ingin untuk melupakan segalanya, ingin memiliki pemikiran yang membuatku nyaman dan membawa jiwa ini terbang menari bersama tiupan angin yang menyejukkan jiwa. Tetapi kembali lamunanku pecah ketika ingatan ini mulai menerawang dengan berbagai dinamika yang terjadi. Kesabaran, ya ini mungkin yang sangat aku butuhkan tetapi entah sampai kapan diri ini mampu untuk menahannya, entah apa yang ada di pemikiranku saat ini,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar